SMS SPAM pinjaman online atau fenomena yang mengganggu utilly pengguna dikonversi.
Hampir setiap hari, SMS muncul pada perangkat, baik pada pengguna iPhone dan Android.
SMS pinjaman online atau spam tidak hanya makan memori, tetapi juga dapat mengganggu fokus saat bekerja.
Bahkan, beberapa SMS mungkin berisi link ke malware bahwa data pribadi membahayakan.
Ada beberapa cara di mana mereka dapat dilakukan untuk mengurangi atau mencegah masukan dari SMS pinjaman online atau spam pada perangkat Anda.
Ini adalah bagaimana, sebagaimana dikutip oleh Business Insider, Selasa (18/5/2021):
1. Tidak dibahas
Ada kemungkinan bahwa itu digunakan untuk merespon melalui SMS dengan mengatakan kepada mereka untuk berhenti menanggapi "STOP".
Kami merekomendasikan metode ini yang tidak dilakukan karena banyak pengirim SMS akan menunjukkan bahwa nomor Anda aktif atau berfungsi.
Oleh karena itu, Spam pelaku SMS atau pinjaman online akan mengirimkan tawaran lebih.
2. pesan Filter
Pengguna juga dapat menyaring atau memfilter pinjaman SMS online, termasuk kategori SPAM otomatis.
Fungsi ini akan memblokir pesan masuk dari kontak yang tidak diketahui.
Bagi pengguna iPhone, mereka dapat membuka konfigurasi dan pilih "Pesan" pilihan.
Kemudian mengaktifkan "Unknown Pengirim" filter dengan pindah ke kanan.
Sedangkan untuk pengguna Android, Anda dapat memilih aplikasi pesan dan tekan ikon tiga titik di kanan atas.
Berikutnya, masuk ke menu "Settings", pilih "Spam Protection" dan Aktifkan "Aktifkan Perlindungan Spam".
3. Lock jumlah pengiriman
Jika pengguna sering menerima SMS dari nomor yang sama, nomor dapat diblokir.
Metode ini hampir sama dengan penyaringan pesan kontak yang tidak diketahui.
Untuk pengguna iPhone, Anda dapat pergi langsung ke kontak dan pilih Informasi> Informasi> Blok partai ini.
Sedangkan untuk pengguna Android, jalan itu tergantung pada perangkat.
Namun, Anda dapat memilih opsi tiga titik di bagian atas dan pilih "Block Number".
4. Laporan ke bagian yang berwenang.
Salah satu cara yang dapat Anda lakukan adalah menginformasikan pihak berwenang terkait.
Di Indonesia, pengguna dapat menginformasikan Service dari Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRI) milik Kementerian Komunikasi dan Informasi.